Deg-degan tapi Seru! Siswa MI 01 Al Khoiriyyah Semarang Jalani Ujian ANBK 2025

Semarang – Suasana berbeda tampak di MI 01 Al Khoiriyyah Semarang pada awal pekan ini. Bukan kegiatan belajar mengajar seperti biasa, melainkan pelaksanaan Ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang digelar di laboratorium komputer MI 01.

 

Ujian berlangsung dua hari, pada Senin dan Selasa, 22–23 September 2025. Sebanyak 21 siswa kelas 5 mengikuti ujian yang digelar dalam dua sesi. Pada hari pertama, para siswa diuji dalam dua materi penting: literasi dan survei karakter. Sementara di hari kedua, giliran soal numerasi serta survei lingkungan belajar yang harus mereka tuntaskan.

 

Kepala MI 01 Al Khoiriyyah menjelaskan, ANBK bukan sekadar ujian biasa, melainkan program nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Tujuannya untuk mengevaluasi sistem pendidikan sekaligus menilai mutu sekolah, madrasah, dan program kesetaraan di seluruh Indonesia.

 

“Ini adalah pengalaman penting bagi siswa-siswi kami. Bukan untuk menilai kemampuan individu semata, tetapi untuk melihat sejauh mana mutu pendidikan di sekolah berjalan sesuai standar,” ujarnya.

 

Meski disebut ujian, suasana di ruang komputer terlihat santai namun serius. Para peserta tampak fokus menatap layar, mengerjakan soal demi soal dengan penuh konsentrasi. Guru-guru yang bertugas sebagai pengawas juga memastikan anak-anak nyaman selama mengikuti ANBK.

 

Beberapa siswa sempat mengaku deg-degan sebelum masuk ruang ujian. Namun setelah ujian dimulai, rasa gugup perlahan hilang. “Awalnya tegang, takut soalnya susah. Tapi ternyata seru juga, karena soalnya banyak yang bisa dipahami,” kata salah satu peserta sambil tersenyum lega.

 

Hal menarik lainnya adalah survei yang menjadi bagian dari ujian. Lewat survei karakter dan survei lingkungan belajar, siswa diajak merefleksikan kebiasaan, perilaku, hingga suasana belajar mereka di sekolah. Hasil survei ini diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi yang bermanfaat bagi pihak sekolah maupun pemerintah.

 

Pelaksanaan ujian berlangsung lancar tanpa kendala berarti. Semua perangkat komputer dan jaringan internet berfungsi dengan baik sehingga anak-anak bisa menyelesaikan soal sesuai waktu yang ditentukan.

 

Di sisi lain, guru-guru berharap pengalaman ini bisa memotivasi siswa agar lebih semangat belajar. “Anak-anak jadi terbiasa dengan model ujian berbasis komputer. Ini bekal penting untuk jenjang pendidikan berikutnya,” kata salah seorang guru pendamping.

 

Dengan berakhirnya ANBK pada 23 September 2025, seluruh rangkaian ujian berjalan sukses. Hasil evaluasi nantinya akan diolah oleh Kemendikbudristek untuk menjadi acuan dalam perbaikan mutu pendidikan nasional. Bagi MI 01 Al Khoiriyyah, partisipasi dalam ANBK tahun ini menjadi langkah nyata dalam mendukung program pemerintah, sekaligus upaya berkelanjutan untuk menghadirkan pendidikan berkualitas bagi generasi penerus bangsa.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top